“Saya tidak pernah melakukan latihan soal. Saya lulus ujian pegawai negeri pada percobaan saya kedua”
[Metehan Turk, Anadolu Ajansi] |
Sejak tamat SMA tahun
1997, Metehan Türk
hampir selalu mengikuti ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru setiap
tahunnya. Ia berhasil lulus seleksi untuk hingga kuliah di empat universitas.
Metehan Türk yang
bekerja sebagai pegawai negeri di kantor pos pemerintah Turki (PTT) menuturkan,
sejak ia lulus dari SMA Suşehri di kota Sivas, pada tahun pertama ia tidak
lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru. Kemudian pada tahun selanjutnya ia
berhasil lulus seleksi pada jurusan manajemen di Universitas Uludağ, Bursa. Karena
tidak begitu suka dengan jurusannya, Türk akhirnya menyelesaikan kuliah dalam waktu 7 tahun.
“Walau saya sudah kuliah saya
tetap melanjutkan mengikuti ujian-ujian. Saya meraih nilai yang tinggi. Saya
tidak senang dengan jurusan saya. Dalam hati, saya ingin untuk kuliah pada
jurusan yang berbeda. Pada tahun 2010 saya mendapat beasiswa penuh untuk
belajar di Universitas Istanbul Aydın, pada jurusan Radio,TV dan Perfilman.
Saya kuliah di sana 4 tahun namun saya tidak bisa menyelesaikan kuliah saya.
Pada tahun selanjutnya saya lulus ujian dan mendapat beasiswa penuh di
Universitas Yeni Yüzyıl jurusan Radio, TV dan Perfilman. Saya di sana mahasiswa
tahun ke empat. Tahun ini saya ingin mencoba peruntungan. Saya masuk ujian dan
mendapat nilai yang bagus. Saya terpilih ke dalam 18 ribu orang di antara 2 juta orang. Sekarang saya
belajar di Universitas Cerrahpaşa jurusan Keguruan Sosial. Setelah ini , saya ingin bekerja sebagai pengajar. Saya memiliki anak
perempuan bernama Ayşegül , ia berusia 2,5 tahun. Saya ingin belajar bersama
dia nantinya”, tutur Türk menceritakan pengalamannya.
Türk menerangkan bahwa dirinya mengikuti ujian tanpa persiapan dan tanpa
belajar. “Saya tidak pernah melakukan latihan soal. Saya lulus ujian pegawai
negeri pada percobaan saya kedua”, terang dia.
Türk mengatakan banyak manfaat yang ia dapat dari membaca buku dan
jalan-jalan. Sampai sekarang Türk telah mengikuti lomba cerdas cermat program
televisi ke 14 kali. Ia yakin membaca buku dan jalan-jalan yang membuat nilai yang baik saat ia ujian. Türk
mengatakan tidak bisa melupakan guru sekolah dasarnya—Güler Çakıcı—yang membuat
ia cinta belajar dan membaca.
Türk berpesan kepada para remaja untuk membuat perencanaan yang baik.
“Jangan sampai menyesal ketika memilih jurusan nanti”, tutupnya.
(Diterjemahkan dari Anadolu Ajansi oleh Hari Pebriantok)