Dalam masalah profesionalitas, tidak semua sektor pekerjaan di bidang terapis dan spa di Turki bekerja secara baik
[Foto http://kosk.abantotel.com.tr/] |
Berangkat
dari keinginan untuk merasakan kerja di luar negeri dan mencari pengalaman
baru, aku pun bertekad berangkat kerja ke Turki setelah mendapatkan tawaran
kontrak kerja. Di samping itu, alasan lain dan sangat pokok tentu masalah
ekonomi. Aku membayangkan Turki adalah negara maju dengan orang-orang yang kaya
raya juga ramah-ramah. Karena aku sadar, upah dan gaji di Indonesia sendiri
cukup rendah. Harus membayar kos, makan dll. dengan uang gaji misalnya sekitar 2
jutaan.
Dengan
tekad tersebut, aku berangkat dengan tujuan kerja sebagai terapis pada salah
satu hotel di sebuah kota di Turki. Tentu dong, keinginan untuk mengetahui keadaan
yang sebenarnya tentang budaya Turki dan ciri khas negaranya sudah aku tanam. Anda
tentu sudah mendengar destinasi turis dan tempat-tempat bersejarah di Turki. Setiba
di Turki, aku juga ingin menikmatinya sendiri.
Persyaratan
untuk kerja sebagai terapis di Turki sebenarnya tidak repot amat. Secara
standar pelamar harus menyiapkan dokumen seperti CV, Kartu Keluarga (KK), KTP, SKCK,
PASPORT, Visa dan cek kesehatan. Selanjutnya kita serahin ke agent yang mau mencarikan
tempat di luar negeri yang cocok buat kita. Hal penting yang diperhatikan, sebelum
diberangkatkan kita ditraining dulu sampai mendapatkan sertifikat spa. Setelah
lulus training, agent kemudian mencari jaringan penyaluran kerja seperti ke Rusia,
Ukraina, Turkey, Arab Saudi dan negara-negara lain yang membutuhkan. Ketika
semuanya sudah beres, tinggal diproseskan visa kerja dan aku pun berangkat ke
Turki.
Dalam
kontrak kerjaku, standar gaji pokoknya sekitar $600, dengan sistem handle per jam dapat $1, jadi per bulan
bisa sampai $800. Makan dan tempat tinggalku sudah ditanggung bos di Turki.
Sebagai informasi tambahan, harga spa dengan paket kese köpük + masaji (spa purge + pijat) bertarif 100 TL. Kalau
massage 50 TL dan kese köpük saja 50 TL (tahun 2015).
Kerja
di Turki (dan juga di negara manapun) tentu akan penuh dengan suka duka yang
harus dihadapi oleh pekerja. Sukanya aku bepergian jauh dan bisa mengetahui keadaan
di negeri orang. Di samping itu kita harus hidup mandiri, semuanya serba
sendiri dan belajar bertanggung jawab terhadap pilihannya sendiri. Kesempatan
untuk belajar langsung budaya baru di Turki lewat interaksi dengan orang-orang yang
aku kenal adalah anugerah yang harus aku manfaatkan sebaik mungkin.
Selain
itu, sisi sedihnya adalah ketika rindu keluarga di rumah, makanan, rindu
kampung halaman. Betul, aku mendapati orang-orang ramah di Turki, tapi tidak
begitu dengan dunia kerja di sini. Pengalaman ini harus menjadi catatan bagi
teman-teman yang tertarik bekerja di Turki, khususnya di sektor-sektor
non-formal. Misalnya, di kontrak kerja, tertera 8 jam kerja tetapi kita kerja
di sini dari 10-12 jam kerja. Aku tidak bisa komplain kepada agent ataupun
perusahaan di mana aku kerja. Terus gajihnya juga kadang lambat dibayarnya
hingga 1,5 bulan.
Dalam
masalah profesionalitas, tidak semua sektor pekerjaan di bidang terapis dan spa
di Turki bekerja secara baik. Banyak kasus yang merugikan pekerja yang senasib
denganku, baik dari Indonesia sendiri ataupun dari negara-negara tetangga Turki
seperti Georgia, Kirgiztan dan Kazakistan dll. Kasus-kasus umum yang tidak
profesional sama sekali misalnya: penundaan
pembayaran (bisa sampe 1-3 bulan), soal
hari libur (banyak kasus pekerja sepertiku tidak diberikan libur sesuai
kontrak. Ada yang dua minggu sekali liburnya, ada yang satu bulan tak ada
libur, ada juga meski libur tidak boleh keluar dari hotel bagi yang tinggal di
hotel atau dari apartmen yang disediakan bos tanpa ada izin dari bos), soal izin tinggal di Turki (ada kenakalan
seorang bos dengan cara menipu proses dokumen peizinan, misalnya pekerja spa tapi ketika memroses surat izin tinggal diminta agar mengaku bekerja di Bekery biar pajaknya tidak mahal), soal pengawasan (misalnya, ada
pekerja yang dilarang berkenalan dengan orang Indonesia misalnya pelajar gitu,
ada yang hanya boleh pakai taksi dan dilarang naik angkutan umum), dan soal tambahan biaya living cost (misalnya dalam kasusku, aku
disuruh bayar wifi, sebagian
pengalaman pekerja yang lain bahkan diharuskan ikut bayar listrik oleh
pengelola).
Kasus
di atas bukan cuma terjadi kepadaku tapi juga dari pengalaman dan curhatan
teman-teman yang sama-sama kerja di bidang terapis, mereka mengalami hal yang
sama (khususnya soal jam kerja dan pembayaran gaji). Bahkan ada yang sampai 3
bulan tidak dibayar dulu. Lagi-lagi, ini kembali kepada manajemen dan pengelola
tempat di mana kita kerja. Kita harus hati-hati mempelajari tempat di mana akan
bekerja. Jadi, pengalaman ini juga catatan kepada saudara sebangsa dan setanah
air yang tertarik ingin kerja di Turki agar tetap hati-hati dan pelajari
kontrak kerjanya dengan baik. Di samping itu, pengawasan dari KBRI/KJRI di
Turki harus betul-betul intens dan memberikan teguran kepada para pengelola
yang tidak profesional dan merugikan kami sebagai pekerja.
Tak
terasa aku setahun bekerja dan tidak pulang, menyimpan kerinduan dan ingin
cepat berjumpa dengan keluarga di rumah. Akhirnya setelah kontrak kerja habis aku
pun pulang ke Bali dan saya sudah dijemput oleh keluarga dengan air mata pecah,
disambut dengan air mata kebahagiaan. Pengalaman kerja setahun di Turki telah mengajarkan
banyak pelajaran hidup bagiku.
Ni Putu Eni Sujata Dewi
Seorang terapis bersertifikat dengan pengalaman kerja di Turki dan Rusia. Suka hal-hal baru dengan traveling. Untuk kepentingan korespondensi silahkan hubungi via akun Facebook penulis dengan nama Eny Dewik.
Seorang terapis bersertifikat dengan pengalaman kerja di Turki dan Rusia. Suka hal-hal baru dengan traveling. Untuk kepentingan korespondensi silahkan hubungi via akun Facebook penulis dengan nama Eny Dewik.
8 komentar
Write komentarWow! Pengalaman yang berharga dan tak terlupakan pastinya ya? Kalau homesick tak tertahan memang seperti itu ya...
ReplyIzin numpang lapak memberi alternative bagi yang ingin kuliah berbeasiswa di luar negeri hingga meniti karir di sana.
Ingin meniti karir di luar negeri?
Atau...
Apakah anda mempunyai IPK 3.0, lulusan S-1 yang terakreditasi, dari jurusan apapun, memiliki rencana untuk membangun Indonesia dan dibawah 35 tahun?
Kami mendidik anda untuk memperoleh IELTS 7.5 & menjamin anda akan mendapatkan beasiswa 100% di luar negeri. 3000+ alumni kami sejak 1996, bersekolah di 4 benua.
JAMINAN UANG KEMBALI!
Untuk test institusional IELTS gratis & info beasiswa,
contact: 0813 1663 4102
KISAH SUKSES SAYA JADI TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. AGUSDIN SUBIANTORO yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku deputi Bidang penempatan BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0823-5240-6469
ReplyLewat akun istri saya saya ingin berbagi cerita,
kisah cerita saya awal jadi TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS AGUSDIN SUBIANTORO yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0823-5240-6469
kisah cerita saya awal jadi TKI
Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi Beliau.
KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM.
Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi Keluarga saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota surabaya jawa timur, dimana struktur tanah tempat kelahiran dia adalah pegunungan dengan mata pencaharian masyarakat sekitar petani dan beternak. Pengorbanan keluarga yang selama mendidik, membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi petani, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1.
Pada pertengahan tahun 2016 saya bertemu dengan seorang teman lama di Jalan Raya waru sidoarjo. Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT, Beliau adalah KPL DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI, DRS. AGUSDIN SUBIANTORO. Alamat BNP2TKI Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770.
Saya diberikan No Kontak Hp Beliau, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 4 sore, singkat cerita saya'pun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliaupun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke kantor beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang.
Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung di dalam'nya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah dia bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri.
Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekatpun saya belum pernah sama sekali.Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan saya, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat saya di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman di jakarta, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga.
MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG.
Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, saya dijemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan dia diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk deputi Bidang pempatan BNP2TKI, DRS. AGUSDIN SUBIANTORO ini No Contak HP pribadi Beliau: 0823-5240-6469 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan.
sis.. aku pengen bgt kerja di turkey, klo ada info loker ke turkey tolong hunungin ke email aku yah thanks. -email:meylina2905@gmail.com
Replysis.. aku lagi cari kerja ke turkeyz mohon infonya klo ada loker hubungin ke email: meylina2905@gmail.com
ReplyAk ingin kerja di turkey..mohon infonya kalo ada loker
ReplyWindywidiarty@gmail.com 😊
Saya ingin sekali kerja di turki kalau ada boleh tolong info ke email : novilim.rn@gmail.com
ReplyI to
ReplyPemerintah kita nga akan tau kalau nga ada yg lapor, setidaknya sebagai TKW harus cerdas juga. Gunakan e-mail dan follow Up terus, bikin group.
ReplyPemerintah Turkipun pasti akan memberi teguran bagi warganya yg melanggar hukum apalagi menyangkut tenaga kerja.
Segala kendala disana akan di tanggapi dan di tidaklanjuti oleh KBRI kalau pelapor intens dan kompak uk memperjuangkan hak mereka.
Salam.
EmoticonEmoticon