Apa bukti kalian cinta Indonesia?
[Çiğdem Akkurt. Foto dari Akun Instagram] |
Namanya Çiğdem Akkurt, gadis Turki asli Laut Hitam. Bagi teman-teman yang suka mengikuti film Indonesia dengan subtitle Bahasa Turki pasti sudah tidak
asing lagi dengan wanita satu ini. Yup! Çiğdem adalah orang
dibalik penerjemahan film-film tersebut. Namanya juga tidak asing di
forum-forum penerjemah film. Banyak yang mengenalnya apalagi karena ia adalah satu-satunya
orang Turki yang menekuni hobi membuat
subtitle Turki untuk film Indonesia. Kenapa disebut hobi karena Çiğdem
mengaku yang ia kerjakan ini bukanlah profesinya, ia
melakukan hal tersebut tanpa dibayar satu kuruş-pun alias sukarela.
Kurang lebih selama 13 tahun Çiğdem berhubungan dengan dunia Uzakdoğu atau negara-negara Asia Timur karena kegemarannya dengan
anime. Setelah kegemarannya dengan dunia anime, Çiğdem
mulai mencari tahu kisah anime dengan nuansa Islami dan
beralih mencintai kegiatan menulis cerita. Sampai akhirnya Çiğdem
menemukan banyak cerita anime bernuansa Islami yang
ternyata karya orang Indonesia dan Malaysia. Ia pun mulai tertarik untuk
mencari tahu lebih banyak lagi karya-karya visual dari dua negara tersebut berbekal
media Youtube. Dari Youtube ia menemukan beberapa trial film karya orang
Indonesia dan Malaysia. Kebahagiaannya semakin bertambah setelah ia tahu bahwa
orang-orang yang membuat karya tersebut seorang Muslim. Melihat jalan cerita
film yang ia temukan juga berkesan Islami, Çiğdem
tertarik untuk memperkenalkannya ke Turki karena
dirasa cocok untuk pemuda-pemudi Turki. Dan saat itu juga dia memulai
menerjemahkan film-film tersebut ke dalam bahasanya.
Meskipun ia belum bisa berbahasa Indonesia dan
terbatasnya sumber film Indonesia dengan subtitle berbahasa Inggris, hal
tersebut tidak menyurutkan niat Çiğdem. Saat menceritakan pengalamannya
dalam menerjemahkan film Assalammualaikum
Beijing, usaha selama 3-4 bulan ia
mencari orang Indonesia agar bisa membantunya berbuah manis. Bantuan berupa
subtitle berbahasa Inggris kemudian ia terjemahkan sendiri ke dalam Bahasa
Turki.
Dua bulan setelah ia membagikan subtitle tersebut
tiba-tiba saja dia mendapatkan kabar bahwa film tersebut banyak digemari oleh
masyarakat Turki. Setelah itu Çiğdem semakin bersemangat untuk membuat
subtitle film-film Indonesia. Bahkan dalam suatu kesempatan, Çiğdem
pernah berkeluh kesah langsung ke Asma Nadia perkara
minimnya sumber untuk menerjemahkan film-film Indonesia. Sementara itu Çiğdem
mengaku beberapa tahun terakhir film-film Indonesia
mulai bangkit dan menempati hati penggemar di berbagai negara khususnya Turki.
Rasa cintanya terhadap Indonesia yang belum pernah ia
tapaki langsung membuat banyak orang bertanya-tanya. Çiğdem
mengaku sudah ratusan orang menanyakan hal yang sama,
bagaimana ia bisa begitu mencintai Indonesia yang belum pernah ia lihat
sendiri. Berbekal pengetahuannya selama ini Çiğdem
juga memiliki banyak teman yang berasal dari Indonesia
yang sangat mendukungnya. Ketika berkenalan dengan Tim TS, Çiğdem
mengucap syukur akan kesamaan Indonesia dengan tanah
kelahirannya, Karadeniz. Ia juga berencana
akan mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat. Selain itu untuk mendukung
hobinya sekaligus niatnya mengenalkan Indonesia ke Turki, Çiğdem
mulai mempelajari Bahasa Indonesia.
Di samping membuat subtitle Bahasa Turki, Çiğdem
juga mulai membuat subtitle film Turki berbahasa
Indonesia dengan bantuan dari teman-temannya. Ia mengaku mengetahui pamor
sinetron Turki yang banyak digemari orang Indonesia. Sayangnya tayangan
sinetron Turki tersebut tidak sesuai dengan harapannya dalam mencerminkan
kebiasaan dan tradisi Turki. Untuk itu Çiğdem memutuskan membuat
terjemahan film Turki berjudul “Kisah Kami” yang merupakan salah satu film
Turki dengan nilai Islami. Usaha yang tidak mudah dilalui Çiğdem
bersama tim kecilnya untuk menerjemahkan film
tersebut. Ketika diwawancarai tim TS, Çiğdem mengucapkan
terimakasih sekali lagi untuk timnya yang sudah berusaha keras membantunya.
Dari film-film Indonesia yang sudah ia tonton, Çiğdem
mengutarakan rasa kagumnya dengan cerita film-film
yang berhasil konsisten mempersembahkan nilai keislaman berbalut modernitas
tanpa menodai harapan para penggemar.
“Aku sangat senang jika yang aku lakukan bisa
bermanfaat seiring berkembangnya dunia perfilman Indonesia,” ungkap Çiğdem
sembari menjelaskan keberhasilannya menjembatani film Indonesia-Turki
dengan semakin banyaknya antusiasme penonton film Indonesia di Turki berkat
subtitlenya. Dalam wawancara yang kami lakukan pada 22 Januari 20117, ia juga menyebutkan harapan untuk kelanjutan usahanya tersebut dengan
platform yang dikenal dengan nama Turkendo.
Ketika diminta tim TS menyebutkan komentar dan
harapannya untuk Indonesia, Çiğdem menyebutkan keyakinannya bahwa
generasi muda Indonesia saat ini bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik
meskipun akhir-akhir ini banyak diwarnai propaganda dan provokasi. Selain itu, Çiğdem
juga menyebutkan optimismenya akan hubungan
Indonesia-Turki. Seperti ketika ditelisik pada zaman Usmani, jika kedua negara
harapan besar umat Muslim ini bersatu bisa menciptakan rasa cinta dan
perdamaian dunia .
Sampai sekarang Çiğdem sudah
menerjemahkan sekitar 9-10 film dan ia sedang mempersiapkan 3 film lainnya.
Sebagai sebuah kejutan, Çiğdem tidak bersedia menyebutkan ketiga
film yang sedang ia persiapkan tersebut. Baiklah kalau begitu kita tunggu saja
postingan akun Endonezya Filmleri di
laman facebook.
Nah, begitulah kira-kira percakapan singkat tim TS
dengan Çiğdem. Dari percakapan ini kita bisa melihat rasa cinta Çiğdem
Akkurt terhadap Indonesia ia buktikan dengan menjadi
jembatan yang baik dan bermanfaat untuk hubungan kedua negara.
Sekarang giliran
kalian, apa bukti kalian cinta Indonesia?
Wawancara dan transkrip oleh Roida Hasna Afrilita
4 komentar
Write komentarİ Love Turkey��
Replyoya admin, boleh dong cantumin instagram beliau... ��
terimakasih
Cek instagram TS kak, di @spiritturki. Ada di sana
ReplyWah .kalo ke indonesia ..pastu bnyak pemuda yg naksir çiğdem..hehe
Replyyang iklan togel tolong admin dihapus, selain tidak sesuai dengan tema, mengganggu keindahan tulisan diatas :-)
ReplyEmoticonEmoticon