Gadis Turki dan Cerita Cinta Indonesia

20.08.00

Apa bukti kalian cinta Indonesia?

[Çiğdem Akkurt. Foto dari Akun Instagram]
Namanya Çiğdem Akkurt, gadis Turki asli Laut Hitam. Bagi teman-teman yang suka mengikuti film Indonesia dengan subtitle Bahasa Turki pasti sudah tidak asing lagi dengan wanita satu ini. Yup! Çiğdem adalah orang dibalik penerjemahan film-film tersebut. Namanya juga tidak asing di forum-forum penerjemah film. Banyak yang mengenalnya apalagi karena ia adalah satu-satunya orang Turki yang menekuni hobi membuat subtitle Turki untuk film Indonesia. Kenapa disebut hobi karena Çiğdem mengaku yang ia kerjakan ini bukanlah profesinya, ia melakukan hal tersebut tanpa dibayar satu kuruş-pun alias sukarela.

Kurang lebih selama 13 tahun Çiğdem berhubungan dengan dunia Uzakdoğu atau negara-negara Asia Timur karena kegemarannya dengan anime. Setelah kegemarannya dengan dunia anime, Çiğdem mulai mencari tahu kisah anime dengan nuansa Islami dan beralih mencintai kegiatan menulis cerita. Sampai akhirnya Çiğdem menemukan banyak cerita anime bernuansa Islami yang ternyata karya orang Indonesia dan Malaysia. Ia pun mulai tertarik untuk mencari tahu lebih banyak lagi karya-karya visual dari dua negara tersebut berbekal media Youtube. Dari Youtube ia menemukan beberapa trial film karya orang Indonesia dan Malaysia. Kebahagiaannya semakin bertambah setelah ia tahu bahwa orang-orang yang membuat karya tersebut seorang Muslim. Melihat jalan cerita film yang ia temukan juga berkesan Islami, Çiğdem tertarik untuk memperkenalkannya ke Turki karena dirasa cocok untuk pemuda-pemudi Turki. Dan saat itu juga dia memulai menerjemahkan film-film tersebut ke dalam bahasanya.

Meskipun ia belum bisa berbahasa Indonesia dan terbatasnya sumber film Indonesia dengan subtitle berbahasa Inggris, hal tersebut tidak menyurutkan niat Çiğdem. Saat menceritakan pengalamannya dalam menerjemahkan film Assalammualaikum Beijing, usaha selama 3-4 bulan ia mencari orang Indonesia agar bisa membantunya berbuah manis. Bantuan berupa subtitle berbahasa Inggris kemudian ia terjemahkan sendiri ke dalam Bahasa Turki.

Dua bulan setelah ia membagikan subtitle tersebut tiba-tiba saja dia mendapatkan kabar bahwa film tersebut banyak digemari oleh masyarakat Turki. Setelah itu Çiğdem semakin bersemangat untuk membuat subtitle film-film Indonesia. Bahkan dalam suatu kesempatan, Çiğdem pernah berkeluh kesah langsung ke Asma Nadia perkara minimnya sumber untuk menerjemahkan film-film Indonesia. Sementara itu Çiğdem mengaku beberapa tahun terakhir film-film Indonesia mulai bangkit dan menempati hati penggemar di berbagai negara khususnya Turki.

Rasa cintanya terhadap Indonesia yang belum pernah ia tapaki langsung membuat banyak orang bertanya-tanya. Çiğdem mengaku sudah ratusan orang menanyakan hal yang sama, bagaimana ia bisa begitu mencintai Indonesia yang belum pernah ia lihat sendiri. Berbekal pengetahuannya selama ini Çiğdem juga memiliki banyak teman yang berasal dari Indonesia yang sangat mendukungnya. Ketika berkenalan dengan Tim TS, Çiğdem mengucap syukur akan kesamaan Indonesia dengan tanah kelahirannya, Karadeniz. Ia juga berencana akan mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat. Selain itu untuk mendukung hobinya sekaligus niatnya mengenalkan Indonesia ke Turki, Çiğdem mulai mempelajari Bahasa Indonesia.

Di samping membuat subtitle Bahasa Turki, Çiğdem juga mulai membuat subtitle film Turki berbahasa Indonesia dengan bantuan dari teman-temannya. Ia mengaku mengetahui pamor sinetron Turki yang banyak digemari orang Indonesia. Sayangnya tayangan sinetron Turki tersebut tidak sesuai dengan harapannya dalam mencerminkan kebiasaan dan tradisi Turki. Untuk itu Çiğdem memutuskan membuat terjemahan film Turki berjudul “Kisah Kami” yang merupakan salah satu film Turki dengan nilai Islami. Usaha yang tidak mudah dilalui Çiğdem bersama tim kecilnya untuk menerjemahkan film tersebut. Ketika diwawancarai tim TS, Çiğdem mengucapkan terimakasih sekali lagi untuk timnya yang sudah berusaha keras membantunya.

Dari film-film Indonesia yang sudah ia tonton, Çiğdem mengutarakan rasa kagumnya dengan cerita film-film yang berhasil konsisten mempersembahkan nilai keislaman berbalut modernitas tanpa menodai harapan para penggemar.

“Aku sangat senang jika yang aku lakukan bisa bermanfaat seiring berkembangnya dunia perfilman Indonesia,” ungkap Çiğdem sembari menjelaskan keberhasilannya menjembatani film Indonesia-Turki dengan semakin banyaknya antusiasme penonton film Indonesia di Turki berkat subtitlenya. Dalam wawancara yang kami lakukan pada 22 Januari 20117, ia juga menyebutkan harapan untuk kelanjutan usahanya tersebut dengan platform yang dikenal dengan nama Turkendo.

Ketika diminta tim TS menyebutkan komentar dan harapannya untuk Indonesia, Çiğdem menyebutkan keyakinannya bahwa generasi muda Indonesia saat ini bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik meskipun akhir-akhir ini banyak diwarnai propaganda dan provokasi. Selain itu, Çiğdem juga menyebutkan optimismenya akan hubungan Indonesia-Turki. Seperti ketika ditelisik pada zaman Usmani, jika kedua negara harapan besar umat Muslim ini bersatu bisa menciptakan rasa cinta dan perdamaian dunia .

Sampai sekarang Çiğdem sudah menerjemahkan sekitar 9-10 film dan ia sedang mempersiapkan 3 film lainnya. Sebagai sebuah kejutan, Çiğdem tidak bersedia menyebutkan ketiga film yang sedang ia persiapkan tersebut. Baiklah kalau begitu kita tunggu saja postingan akun Endonezya Filmleri di laman facebook.

Nah, begitulah kira-kira percakapan singkat tim TS dengan Çiğdem. Dari percakapan ini kita bisa melihat rasa cinta Çiğdem Akkurt terhadap Indonesia ia buktikan dengan menjadi jembatan yang baik dan bermanfaat untuk hubungan kedua negara.

Sekarang giliran kalian, apa bukti kalian cinta Indonesia?

Wawancara dan transkrip oleh Roida Hasna Afrilita

Silahkan Baca Juga

Previous
Next Post »

4 komentar

Write komentar
14 April 2017 pukul 20.59 delete

İ Love Turkey��

oya admin, boleh dong cantumin instagram beliau... ��
terimakasih

Reply
avatar
14 April 2017 pukul 22.12 delete

Cek instagram TS kak, di @spiritturki. Ada di sana

Reply
avatar
25 April 2017 pukul 01.55 delete

Wah .kalo ke indonesia ..pastu bnyak pemuda yg naksir çiğdem..hehe

Reply
avatar
10 Juni 2017 pukul 21.59 delete

yang iklan togel tolong admin dihapus, selain tidak sesuai dengan tema, mengganggu keindahan tulisan diatas :-)

Reply
avatar