Partai AKP dan Perjudian di Turki

14.01.00

Ketika tahun pertama partai AKP berkuasa di tahun 2002 pendapatan dari judi 1.43 miliar Lira dan telah meningkat dua kali lipat pada tahun 2016 menjadi 2.814 miliar Lira.

[AKP dalam salah satu kampanyenya di Konya, 2014. Foto: Bernando J. Sujibto]
Cuaca dingin tak menghalangi warga istanbul untuk antri membeli nomor togel Nimet Abla di kawasan Eminonu, Istanbul (Hurriyet, 2017). Toko yang tepat bersebelahan dengan masjid Yeni Cami ini telah bertahun-tahun menjual togel terutama pada akhir tahun ketika undian berhadiah besar dilakukan. Perjudian di Turki diatur oleh pemerintah lewat sebuah badan perjudian nasional (Milli Piyango Idaresi). Lalu bagaimana dengan perjudian di Turki di zaman partai AKP yang terkenal Islami itu?

Judi togel telah ada di Turki bahkan  dari zaman kesultanan Osmai pada pertengahan abad ke 19. Sempat dilarang oleh Sultan Abdulmajit pada tahun 1855 dan kembali diperbolehkan ketika Sultan Abdulaziz berkuasa pada tahun 1865. Lalu Sultan Abdulhamid II memperbolehkan perjudiaan togel ini dengan syarat uang yang diperoleh sebagian digunakan untuk kepentingan masyarakat (Idaresi, 2013). Dengan izin sultan, walikota Izmir pada waktu itu membuat undian togel untuk membantu pembangunan rumah pekerja pada tahun 1887. Untuk membantu para janda akibat perang Osmani-Yunani di tahun 1897 diadakan juga undian togel. Komunitas penerbang (teyyare cemuiyeti) di tahun 1926 hingga tahun 1939 memonopoli judi togel di Turki dan menggunakan uang yang diperoleh untuk membeli pesawat untuk kepentingan militer (Toplum, 2016). Barulah pada tahun 1939 badan urusan perjudian nasional Turki didirikan.

Hingga Turki di bawah kekuasaan partai AKP yang digambarkan sangat Islami itu pun perjudian tetap berlangsung bahkan jumlah konsumennya meningkat 2.5 lipat dari tahun 2003 (Odatv, 2009). Badan perjudian nasional Turki berada di bawah Kementrian Keuangan Turki dan perjudian tebak gol dalam sepak bola juga memiliki garis koordinasi dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga Turki. Hal yang menarik juga ialah ketika anak seorang mantan kepala penasihat mufti Istanbul menjadi direktur judi bola Spor Toto dari tahun 2006 hingga 2012 lalu digantikan oleh salah satu penasihat di Kementrian Pendidikan Turki hingga sekarang. Jenis judi pun semakin beragam dengan diluncurkannya judi Bola Super Loto 6/54 di tahun 2007 yang sekarang menjadi salah satu judi yang paling digemari di Turki. Diperkirakan setiap hari ada lebih dari empat juta orang menjadi konsumen judi.

Ketika tahun pertama partai AKP berkuasa di tahun 2002 pendapatan dari judi 1.43 miliar Lira dan telah meningkat dua kali lipat pada tahun 2016 menjadi 2.814 miliar Lira. Jumlah uang yang didapat itu telah diatur pembagiannya melalui Undang-Undang Nomor 5602 tahun 2007 tentang pengaturan pajak permainan keberuntungan dan pembagiannya. Menurut peraturan itu jumlah uang yang dibagikan untuk pemenang ialah 40-59 persen dari total pendapat tahun itu. Lalu pemerintah mengambil pajak permainan keberuntungan sebesar 8% serta pajak pertambahan nilai sebesar 15%. Publik juga mendapat bagian dari uang judi sebesar 18-21% dan sisanya dipakai untuk membagi keuntungan bersama reseller nomor togel serta operasional perusahaan (Idaresi, MPI Yillik Raporu, 2016).

Meskipun bagian untuk publik itu terlihat lumayan signifikan (digunakan sebagai bantuan sosial masyarakat), uang tersebut diprioritaskan untuk mendukung industri pertahanan di mana kebijakannya cenderung cepat berubah dalam satu waktu. Hingga tahun 2016 Badan Perjudian Turki telah membangun tiga pusat rehabilitasi, 10 asrama pelajar, 40 sekolah, 348 unit apartemen guru, dan satu unit kompleks olahraga. Sekolah yang dibangun juga bukan hanya sekolah sekuler pemerintah, tapi juga sekolah islam Imam Hatip di daerah Bagcilar, Istanbul. Uang tersebut juga digunakan untuk mendukung klub olahraga di Turki (Idaresi, MPI Yillik Raporu, 2016). Meskipun Diyanet (Direktorat Urusan Agama Islam Turki) telah mengeluarkan fatwa haram permainan yang berdasar untung-untungan tersebut, namun masyarakat tetap ikut andil dalam perjudian.

Ada beberapa anggapan dari masyarakat luar Turki bahwa rakyat Turki—karena pengalaman sekulerisasi dan sebagainya—masih jauh dari nilai-nilai agama Islam. Namun kalau memang pemerintah AKP yang sudah sangat kuat itu tidak menghendakinya, dalam hitungan menit pun seluruh jenis perjudian di Turki akan ludes  jadi ampas. Tapi kenapa hingga sekarang masih dibiarkan? Tanyakan pada ombak yang berkecipak di Bosphorus….

Turki nampaknya berhasil mengelola uang panas itu untuk digunakan dalam industri  pertahanan dan kepentingan sosial negara. Antusiasme masyarakat juga meningkat yang berarti pengelolaan uang itu juga dapat dipercaya. Badan Perjudian Nasional Turki juga tengah meningkatkan pelayanan agar lebih baik dengan cara digitalisasi sistem judinya. Perjudian juga diberikan kebebasan untuk beriklan dan ada koran khusus yang terbit membahas judi dan hasil undian.

Daftar rujukan:
Hurriyet. (2017, December 21). Retrieved december 29, 2017, from Hurriyet.com:        http://www.hurriyet.com.tr/61-milyonluk-milli-piyango-bileti-kuyrugu-40685623
Idaresi, M. P. (2013, december 29). Retrieved december 29, 2017, from www.millipiyango.gov.tr: http://millipiyango.gov.tr/node/40
Idaresi, M. P. (2016). MPI Yillik Raporu. Ankara: Milli Piyango Idaresi.
odatv. (2009, Maret 10). Retrieved December 29, 2017, from www.odatv.com: https://odatv.com?akp-kumarbaz-cikti-1003091200_m.html
Toplum, T. (2016). Retrieved december 29, 2017, from www.tarihtoplum.org: http://www.tarihtoplum.org/osmanlida-milli-piyango/


Fikri Rahmat
Penulis adalah mahasiswa S1 Ilmu Politik dan Hubungan Internasional, Yıldız Teknik Üniversitesi, İstanbul. Penerima beasiswa YTB 2014. Minat kajian sejarah politik, kebijakan publik, dan bahasa.

Silahkan Baca Juga

Previous
Next Post »