Metehan Türk, dari Kampus ke Kampus

12.47.00

“Saya tidak pernah melakukan latihan soal. Saya lulus ujian pegawai negeri pada percobaan saya kedua”

[Metehan Turk, Anadolu Ajansi]
Sejak tamat SMA tahun 1997, Metehan Türk hampir selalu mengikuti ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya. Ia berhasil lulus seleksi untuk hingga kuliah di empat universitas.

Metehan Türk yang bekerja sebagai pegawai negeri di kantor pos pemerintah Turki (PTT) menuturkan, sejak ia lulus dari SMA Suşehri di kota Sivas, pada tahun pertama ia tidak lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru. Kemudian pada tahun selanjutnya ia berhasil lulus seleksi pada jurusan manajemen di Universitas Uludağ, Bursa. Karena tidak begitu suka dengan jurusannya, Türk akhirnya  menyelesaikan kuliah dalam waktu 7 tahun.

 “Walau saya sudah kuliah saya tetap melanjutkan mengikuti ujian-ujian. Saya meraih nilai yang tinggi. Saya tidak senang dengan jurusan saya. Dalam hati, saya ingin untuk kuliah pada jurusan yang berbeda. Pada tahun 2010 saya mendapat beasiswa penuh untuk belajar di Universitas Istanbul Aydın, pada jurusan Radio,TV dan Perfilman. Saya kuliah di sana 4 tahun namun saya tidak bisa menyelesaikan kuliah saya. Pada tahun selanjutnya saya lulus ujian dan mendapat beasiswa penuh di Universitas Yeni Yüzyıl jurusan Radio, TV dan Perfilman. Saya di sana mahasiswa tahun ke empat. Tahun ini saya ingin mencoba peruntungan. Saya masuk ujian dan mendapat nilai yang bagus. Saya terpilih ke dalam 18 ribu  orang di antara 2 juta orang. Sekarang saya belajar di Universitas Cerrahpaşa jurusan Keguruan  Sosial. Setelah ini , saya ingin  bekerja sebagai pengajar. Saya memiliki anak perempuan bernama Ayşegül , ia berusia 2,5 tahun. Saya ingin belajar bersama dia nantinya”, tutur Türk menceritakan pengalamannya.

Türk menerangkan bahwa dirinya mengikuti ujian tanpa persiapan dan tanpa belajar. “Saya tidak pernah melakukan latihan soal. Saya lulus ujian pegawai negeri pada percobaan saya kedua”, terang dia.

Türk mengatakan banyak manfaat yang ia dapat dari membaca buku dan jalan-jalan. Sampai sekarang Türk telah mengikuti lomba cerdas cermat program televisi ke 14 kali. Ia yakin membaca buku dan jalan-jalan yang membuat  nilai yang baik saat ia ujian. Türk mengatakan tidak bisa melupakan guru sekolah dasarnya—Güler Çakıcı—yang membuat ia cinta belajar dan membaca.

Türk berpesan kepada para remaja untuk membuat perencanaan yang baik. “Jangan sampai menyesal ketika memilih jurusan nanti”, tutupnya.

(Diterjemahkan dari Anadolu Ajansi oleh Hari Pebriantok)

Silahkan Baca Juga

Previous
Next Post »