"Okmeydanı dan Kemankes adalah bukti kejayaan ilmu memanah Kesultanan Usmani"
[Portrait Okmeydanı Abad 18 oleh Luigi Mayer] |
Sultan Mehmet sering berkunjung ke area tersebut untuk melihat aktivitas para pemanah dan calon pemanah yang tengah berlatih. Beliau juga datang khusus di saat acara penobatan para pemanah yang telah lulus ujian dan kemudian akan menjadi prajurit pemanah yang disebut Kemankes. Selain itu di area ini pula para pemanah Kesultanan Usmani mengadakan lomba menembakkan panah terjauh di antara mereka. Di arena memanah jarak jauh terdapat beberapa lapangan tergantung arah angin.
Setelah para Kemankes mengambil wudhu, mereka berkumpul di tempat yang disebut ayak taşı atau batu kaki. Sebelum memulai memanah mereka akan melafalkan kalimat berikut bersama-sama: "Ne hava vü ne keman-ü kemankeş. Ancak erdiren menziline nidayı ya Hak!" yang berarti "bukan karena cuaca dan bukan karena busur, melainkan kami para pemanah dapat menjangkau tempat yang jauh karena Engkau sang al-Haq."
Versi pendek dari kalimat di atas, sebagaimana dijelaskan dalam buku Türk Okçuluğu atau Panahan Turki, adalah penyebutan "Ya Hak" yang sering diucapkan para pemanah Turki ketika melepaskan anak panah. Ini adalah semacam doa agar anak panah terbang lurus, juga sebagai pengingat bahwa manusia hanya mampu berusaha. Karena Allah yang mengijinkan manusia memanah dan Dia pula yang menentukan hasilnya. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:
"Wahai dia yang melesatkan anak panah! Jika engkau mengenai tujuanmu itu bukanlah karena kemampuanmu melainkan karena Allah" (Al Anfal:17).
Sikap dan keyakinan seperti ini harus dimiliki para Kemankes Usmani. Di saat gagal mencapai target, mereka akan melihat ke dalam-diri (refleksi) dan berusaha memperbaiki diri supaya Allah berkenan memberikan izinNya. Ketika berhasil mencapai target, mereka tahu bahwa semua karena rahmat dan izin Allah semata sehingga mereka tetap tenang dan rendah hati.
(Sumber: The Arms of The Sultans oleh Hilmi Aydin)
Fahmi Ranggamurti
Pelatih memanah dan mahasiswa Jurusan Ekonomi di Marmara University Istanbul, Turki. Media sosial Facebook Fahmi Ranggamurti
Pelatih memanah dan mahasiswa Jurusan Ekonomi di Marmara University Istanbul, Turki. Media sosial Facebook Fahmi Ranggamurti
1 komentar:
Write komentar👍👍👍
ReplyEmoticonEmoticon