"Kami tidak akan pernah mendiskriminasikan perempuan “tidak berjilbab” atau “berjilbab” karena kami tidak punya hak untuk itu. Cara begini, tidak mengahargai nilai kemanusiaan.”
[Presiden Erdogan dalam Pidato Hari Perempuan Internasional. Foto dari Youtube] |
Siang sekitar pukul 11 waktu setempat, dalam acara Kongres
Besar Serikat Perempuan Pekerja Besi Turki ke-21 di Ankara (8/03), Presiden
Turki menyampaikan pesan terbuka di depan mereka. Highlights dari pernyataan Erdogan sebagai berikut:
"Untuk semua pekerja khususnya para pekerja
dari kalangan perempuan, saya mengucapkan selamat Hari Perempuan Internasional 8
Maret. Orang-orang yang terlahir ke dunia sebagai perempuan ataupun laki-laki
adalah takdir, bukan pilihan. Kami tidak mengklasifikasi manusia berdasarkan
jenis kelamin mereka.
"Kita semua berkewajiban berjuang melawan
berbagai jenis diskriminasi terhadap perempuan dan ketidakadilan kepada mereka.
Pada perempuan dan laki-laki masing-masing saling melengkapi sebagai manusia. Jika
perempuan diabaikan separuh dari laki-laki hilang.
"Perempuan bukan menunggu kelembutan,
tetapi keadilan. Perempuan bukan soal kuota, tetapi perjuangan yang berkeadilan.
Perempuan tidak untuk dieksploitasi, tetapi untuk dihormati. Siapa pun tidak akan
keberatan mendengarkan permintaan ini, dan tidak akan membuat orang berpaling. Sampai
hari ini kami selalu bersama-sama dengan para perempuan yang mencari hak, mereka
yang menolak dieskploitasi.
"Dalam 40 tahun saya berjuang dalam
politik di sampingku ada perempuan-perempuan. Ada para perempuan di balik
kesuksesan saya, yang telah bekerja keras dan berkorban. Setiap memori dalam
hidupku menjadi berarti bersama perempuan-perempuan dalam keluargaku. Bagku perempuan
yang utama adalah ibu.
"Tanpa Anda para perempuan tidak akan ada laki-laki.
Bagiku, perempuan adalah seperti istriku. Saya menawarkan hormat kepada semua perempuan,
yang selalu ada untuk hari-hari baik dan buruk seperti istriku yang telah
berbagi hidup denganku. Perempuan bagiku adalah seperti putri-putriku, aku membentang
cinta dan kasih sayang kepada semua pemudi.
"Kami tengah memikirkan tentang pentingnya
menanamkan iman pada hati masing-masing perempuan, bukan pada baju; tentang
kecerdasan dan pola pikir bukan tentang pakaian yang menutup kepala mereka.
Untuk itu, kami tidak akan pernah mendiskriminasikan perempuan “tidak berjilbab” atau
“berjilbab” karena kami tidak punya hak untuk itu. Cara begini, tidak
mengahargai nilai kemanusiaan.”
<ts/bjeben>
(dari berbagai sumber media-media lokal Turki)
EmoticonEmoticon