Kibarkan Bendera Turki pada Kompetisi Internasional di Irlandia

08.44.00
[Rezonans. Foto +Aldy Muhammad Zulfikar]
Tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di samping kesibukan kuliah program Master di Istanbul Medeniyet University, aku tetap menjalani hobi bernyanyi bersama beberapa paduan suara berbeda di Istanbul. Pengalaman bernyanyi bersama paduan suara sudah kumulai sejak menempuh kuliah jenjang S1 Universitas Hasanuddin, bernyanyi bersama Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Hasanuddin (Unhas) sejak 2009 hingga lulus dari almamater tahun 2013. Berbagai kompetisi dan festival paduan suara internaional telah kami lalui dan berhasil mengibarkan bendera Indonesia dalam momen tersebut untuk kategori Folk Songs. Aku sendiri sempat terlibat dalam beberapa kejuaran, seperti kompetisi international di Bandung-Indonesia (2011), Guangzhou-China (2012) serta Rimini-Italy (2013).

Aku tiba di Istanbul september 2014 yang lalu setelah berhak atas beasiswa dari pemerintah Turki (Türkiye Bursları) untuk melanjutkan pendidikan S2 di negeri dua benua ini bersama dengan rombongan penerima beasiswa lainnya.  Rutinitas mempelajari bahasa Turki di tahun pertama lumayan dipenuhi oleh kebosanan kareka tiap hari kerja harus berangkat ke sekolah untuk kursus bahasa. Hal ini tentu saja membuatku ingin menemukan aktivitas lain di samping menjalani pedidikan bahasa Turki. Melintaslah di benakku untuk kembali menyibukkan diri dalam kegiatan bernyanyi bersama paduan suara. Dimulailah pencarianku terhadap paduan suara yang berbasis di kota Istanbul.

Penghujung 2014 aku telah bergabung dengan dua paduan suara berbeda seperti: Istanbul European Choir dan Coristanbul Chamber Choir. Bersama dua paduan suara ini aku ikut terlibat sebagai salah satu penyanyi mereka untuk turut terlibat beberapa konser di kota Istanbul, bahkan konser di Hamburg-German (Juni 2015). Namun, takdir akhirnya mempertemukanku dengan Rezonans di september 2015 yang lalu ketika mereka mempersiapkan group mereka menuju Cork International Choral Festival, Ireland (2016). Rezonans merupakan salah satu kelompok paduan suara yang terbilang cukup muda, terbentuk di tahun 2010 yang lalu tapi memiliki prestasi yang sangat menjanjikan.

Rezonans was founded in 2010 by a young team with an  innovative and dynamic understanding of music. Having accomplished numerous international projects to date, Rezonans shares its repertoire that focuses on a capella music with music lovers all around Turkey.Finding the opportunity to work with world famous conductors including Simon Carrington, Volker Hempfling, Klaus-Jürgen Etzold, and Paulo Lourenço, Rezonans also performed with conductors such as Nigel Short, one of the founding members of the King’s Singers; Brady Allred, who gives master classes on choral conducting in various countries; and Jo-Michael Scheibe, the president of the American Choral Directors’ Association, as a part of its latest project focusing on the music of Grammy© winning choral conductor and composer Eric Whitacre. On November 8, 2015,  the choir presented an unforgettable music show under the baton of Eric Whitacre in Zorlu Performing Arts Center.Rezonans has represented Turkey at Europa Cantat XIX organized by the European Choral Association in Pécs, Hungary, in July 2015. The choir is getting ready to take part in international festivals and competitions throughout Europe (sumber di sini)

Setelah menjalani audisi yang ketat, akhirnya aku dapat bergabung bersama Rezonans. Aku bersama 7 orang Turki lainnya tercatat sebagai anggota baru sejak akhir 2015. Aku menjadi salah satu dari dua penyanyi tenor yang diterima tahun ini untuk bergabung bersama Rezonans mempersiapkan beberapa program selama satu musim (2015/2016). Paduan Suara ini dipenuhi oleh orang-orang Turki dan membuatnya sangat spesial bagiku, dapat bergabung walaupun sebagai seorang foreigner. First meeting and rehearsal season ini pun dimulai dengan memperkenal proyek dan lagu-lagu yang dipersiapkan setahun ke depan. Maka dimulailah persiapan kami menuju satu kompetisi internasional di Irlandia.
[Aldy Bersama Tim Paduan Suara. Foto +Aldy Muhammad Zulfikar]
Cork International Choral Festival merupakan salah satu festival paduan suara tertua di Eropa sejak tahun 1950, bahkan saat ini memiliki salah satu kompetisi paduan suara international yang bergengsi. Untuk dapat terlibat dalam kompetisi ini, paduan suara harus melakukan registrasi via online dengan mengirimkan form, profil, dan rekaman suara group. Melalui penjurian yang ketat secara internasional ditentukan peserta yang turut serta dapat terlibat dalam festival. Bahkan, dapat mengikuti Flesichmann International Trophy Competition, yang merupakan kompetisi paduan suara internasional bergengsi yang terdapat dalam festival yang kusebutkan sebelumnya. Penuh rasa syukur Rezonans menjadi salah satu paduan suara terpilih untuk dapat terlibat pada festival serta kompetisi di tahun 2016 ini yang berada diantara 11 kelompok lainnya yang berhasil lolos seleksi dari seluruh penjuru dunia.

Setelah melalui beberapa persiapan yang cukup melelahkan beberapa bulan terakhir, mulai dari latian setiap akhir pekan 4 hingga 5 jam per hari, menyajikan beberapa konser penting di kota Istanbul, hingga pencarian dana dan persiapan keberangkatan menuju Irlandia (Visa, Tiket Pesawat, Akomodasi). Akhirnya, 27 April 2016 group kami pun berangkat menuju Dublin, Irlandia melalui International Atatürk Airport. Setelah mendarat di kota Dublin kami pun meneruskan perjalanan menuju kota Cork tempat festival diselenggarakan. Dari Dublin ke kota Cork memakan waktu 4 jam dengan menggunakan bus. Festival berlangsung sejak 27 April hingga 02 Mei 2016 di kota Cork.

Selama 5 hari di kota Cork, kegiatan kami dipenuhi oleh beragam konser dan performans di beberapa spot di kota ini. Dalam festival ini tidak hanya untuk berkompetisi, kami turut serta dalam berbagai kegiatan. Sabtu, 30 April 2016 hari dimana Flesichmann International Trophy Competition berlangsung yang diikuti oleh 11 peserta dari seluruh dunia dan Rezonans berhak berpartisipasi dalam kompetisi ini sebagai satu-satunya delegasi dari Turki atau bahkan dari Timur Tengah. Kompetisi pun dimulai dengan penuh keyakinan, sebagai nomor urut peserta ketiga naik ke panggung, dan menyajikan penampilan yang terbaik. Dengan membawakan lagu O Magnum Mysterium [Victoria], Bach (Again) [Edwin London], dan Yeniden [Hasan Uçarsu] dalam durasi 12 menit performans.

Keesekokan harinya, di Minggu sore yang cerah, tibalah momen mendebarkan sekaligus ditunggu-tunggu oleh semua peserta. Pengumuman hasil kompetisi yang berlangsung sehari sebelumnya. Setelah pembawa acara membacakan beberapa penghargaan dan beberapa kategori apresiasi, akhirnya posisi Juara III diraih oleh paduan suara asal Amerika Serikat. The 2nd Prize is Award with 90.56 point is Award to Rezonans from Turkey. (bacak di sini)

Akhirnya, kelompok kami mendapat salah satu penghargaan tertinggi sebagai Juara II dengan selisih 1 poin dengan Juara pertama yang diraih oleh kelompok paduan suara asal Swedia. Suatu kebanggan tersendiri bagiku pribadi dapat turut serta mengibarkan bendera Turki di kompetisi paduan suara international bergengsi di tahun 2016 ini.

Setelah melalui perjuangan latihan selama 7 bulan (September 2015-April 2016), buah manis dengan meraih penghargaan ini adalah ganjaran istimewa. Kami membawa berita baik untuk Turki dengan prestasi yang ditorehkan Rezonans. Pengalaman ini semakin menambahkan kedekatanku dengan kehidupan paduan suara di Turki dan khususnya dengan budaya Turki.

Sepenggal kisah ini ditulis dalam perjalanan dari Istanbul menuju Ankara dengan YHT (Yüksek Hızlı Tren).


Aldy Muhammad Zulfikar
Mahasiswa program master di Jurusan Ilmu Hubungan International, Istanbul Medeniyet University. Asal Makassar, Indonesia dan menjadi Penyanyi Tenor di Paduan Suara Rezonans, Istanbul, Turki.

Silahkan Baca Juga

Previous
Next Post »