Siapa yang Lebih Besar, Hoca?

03.57.00

"Kalkun ini berpikir seperti manusia."

[Salah Satu Peziarah ke Makam Nasruddin Hoca Berfoto di Patung Hoca. Foto +Turkish Spirit]


Kisah 1
Siapa yang Lebih Besar

Sekelompok orang bertanya kepada Nasruddin Hoca. "Hoca, yang besar apakah Sultan atau petani?"

"Tentu saja petani," jawab Hoca, lalu menambahkan, "Karena petani menanam gandum. Jika tidak disediakan gandum Sultan akan mati kelaparan."



Kisah II
Berpikir seperti Manusia

Ketika jalan-jalan ke pasar, Nasruddin Hoca terkejut saat melihat burung beo dijual dengan harga tertulis dua belas emas. Nasruddin Hoca lalu bertanya kepada orang-orang yang ada di sekitarnya:

"Mengapa burung ini begitu mahal?"
"Ini burung beo," jawab mereka, "Bisa bicara."

Hoca lalu pergi ke rumahnya dan mengambil kalkun yang ada di bawah kursinya. Lalu kalkun itu dibawa ke pasar.

"Berapa harga kalkun ini?" tanya mereka di pasar.
"Lima belas emas," jawab Hoca.
"Satu kalkun lima belas emas?" tanya mereka terkejut.
"Apa kalian tidak melihat!" timpal Nasruddin Hoca, "Burung beo sebesar kepalan tangan itu mereka hargai dua belas emas."
"Dia memiliki kelebihan, berbicara seperti manusia," respon mereka. "Terus punya Hoca bisa apa?"
"Dia berbicara tanpa berpikir," jawab Hoca, "Kalkun ini berpikir seperti manusia."



Kisah III
Hoca dan Pencuri

Suatu hari seorang pencuri mencuri karung Nasruddin Hoca. Hoca tidak berusaha mencari karungnya tapi malah pergi ke pemakaman dan mulai menunggu. Orang-orang dekat yang melihatnya bertanya-tanya:

"Hoca tidak mengejar pencuri tapi apa yang Hoca lakukan di kuburan?"
"Apa gunanya aku susah-susah mencari pencuri. Sehebat apapun seorang pencuri pada akhirnya dia juga akan datang ke kuburan," jawab Hoca.

Diterjemahkan dari Bahasa Turki oleh Redaksi TS

Silahkan Baca Juga

Previous
Next Post »