Indonesia Siap Menjadi Ibu Kota Pemuda OKI

02.49.00

Kami juga sudah menyampaikan permintaan agar Indonesia menjadi ibu kota pemuda OKI

[Delegasi dari Indonesia. Foto @Didit Haryadi]
Organisasi Kerja Sama Islam (dahulu Organisasi Konferensi Islam, OKI) menggelar pertemuan di Istanbul pada 5-7 Oktober 2016. Indonesia sebagai anggota aktif OKI juga turut berpartisipasi pada acara tersebut. Sebanyak 8 orang delegasi dari Indonesia hadir berpartisipasi dan menyampaikan beberapa program. Sebanyak 57 negara anggota OKI juga hadir dalam konferensi tersebut.

Kegiatan yang bertempat di Conrad Bosphorus Hotel, Beşiktaş, ini mengambil tema “Empowering Youth For Peace, Solidarity and Development”. Kegiatan tersebut adalah khusus untuk kementerian pemuda dan olahraga negara-negara OKI, yang secara khusus membahas program kepemudaan.

Perwakilan Indonesia yang hadir adalah Prof. Dr. Faishal Abdullah (Kemenpora), Tantan Taufik Lubis (Presiden OKI Indonesia), Margareta (Fatayat NU), Dwi Puji Astuti (Yayasan Muslim Plus) dan Alfi Irfan AgriSocio (Technopreneur).

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga menjalin kerjasama dengan negara-negara lain. “Salah satunya, Indonesia sudah bertemu dengan perwakilan dari Mesir untuk menindaklanjuti hubungan bilateral,” ujar Dwi Puji Astuti dari Yayasan Muslim Plus. “Pemberdayaan pemuda harus dapat dilihat sebagai peluang dan selanjutnya akan mampu berkontribusi bagi masyarakat. Baik pada bidang kewirausahaan maupun teknologi,” tambahnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Alfi Alfian yang merupakan technoprenuer dari AgriSocio juga menyampaikan hal serupa. Ia menginformasikan bahwa dalam acara ini juga telah disampaikan upaya untuk membentuk Joint Youth Strategy. “Selain itu, kami juga sudah menyampaikan permintaan agar Indonesia menjadi ibu kota pemuda OKI, di mana rencana realisasinya pada tahun 2018 mendatang,” paparnya (didid/ts).

Silahkan Baca Juga

Previous
Next Post »