Pengalaman Beasiswa Türkiye Diyanet Vakfi (TDV)

17.48.00

Good preparation is half of success

[Foto Turkiye DiyanetVakvi]
Merhaba! Apa kabar teman-teman, kepo ya tentang beasiswa Turkiye Diyanet Vakfi atau yang lebih dikenal TDV? Okay, kali ini Aldi akan sedikit cerita tentang pengalaman dan lika-liku perjuangan meraih beasiswa TDV.

Saya berusaha mencari jalan untuk belajar ke luar negeri setelah melakukan microteaching yang waktu itu saya masih menjadi siswa Mastering System (MS), Basic English Course (BEC) periode 65, sebuah institusi pendidikan kursus Bahasa Inggris ternama di Pare, Kediri. Karena banyaknya pilihan dan persyaratan yang membuat saya bingung untuk melanjutkan jenjang studi, tiba-tiba ada salah salah satu institut pemerintahan Turki, yaitu Turkiye Dinayet Vakfi yang membuka program beasiswa untuk jenjang sarjana (s1) pada H-3 deadline. Tanggal pendaftaran setiap tahunya sekitar 1 Maret - 15 April.

Tertarik dengan informasi tersebut, saya langsung mempelajari persyaratannya. Akhirnya pada H-1, saya pun mendaftarkan diri. Hari demi hari berlalu dan saya pun tidak terlalu memikirkan tentang beasiswa ini. Lantas ada berita di jaringan sosial Facebook bahwa application status bagi pelamar TDV sudah ada yang allowed to interview. Dengan sangat berharap, saya buka kembali website TDV scholarship dan alhamdulillah statusnya sudah allowed to interview.

Akhirnya kita yang sudah akan maju ke proses wawanara membuat grup di Whattsap untuk saling berbagi informasi. Menunggu dan menunggu, itulah yang kita semua alami. Walaupun status kita sudah akan lanjut ke wawancara, apalah artinya kalau tidak mendapatkan undangan wawancara tersebut. Dengan perasaan sangat berharap, saya pun terus menerus membuka e-mail untuk memastikannya. Namun tetap tak kunjung ada informasi. Hingga batas akhir pengiriman e-mail pada 15 Mei, tak kunjung ada pemberitahuan. Kegelisahan terus menghatui perasaan saya.

Namun akhirnya kegembiraan pun datang menyambut undangan wawancara pada 26 Mei. Kala itu ada dua kloter wawancara yaitu pada tanggal 8 dan 9 Juni. Alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan wawancara pada 8 Juni 2016. Pada awalnya wawancara akan diadakan di salah satu hotel di Jakarta, namun beberapa hari sebelum hari H, tempat wawancara berpindah di Kedutaan Besar Turki untuk Indonesia.

Lega rasanya telah mengikuti wawancara. Bertemu teman-teman dan bersilaturahmi sesama yang sebelumnya hanya berkenalan di dunia maya. Canda tawa pun saling menghiasi satu sama lain. Bahkan saya bertemu teman lama ketika di sekolah. Bernostalgia adalah salah satu hal yang saya suka ketika momen seperti itu.

Di sinilah ujian terberat kita. Menunggu pengumuman hasil kelulusan beasiswa TDV 2016 yang baru pertama kalinya ada di Indonesia. Pada jadwal yang tertera di website, hasil akan diumumkan pada 30 Juni. Namun tepat pada hari itu yang bertepatan dengan H-6 Idul Fitri 1437, tidak ada kabar sama sekali tentang hasil kelulusan tersebut. Saya coba mengontak PPI Turki untuk menanyakan hasil tersebut, dan hasilnya pun nihil. Mereka juga tidak tahu, karena beasiswa ini baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia.
[Kalender Pendaftaran. Foto Website TDV]
Setiap hari saya berharap mendapatkan kabar baik untuk hasil ini. Keluarga di rumah pun turut menayakan terus-menerus, tapi keadaan belum memungkinkan. Saya juga sudah mencoba menghubungi pihak TDV dari Facebook ataupun email, hasil pun masih sama. Belum ada kepastian. Bahkan ada dari kita yang menyakan keadaan beasiswa ini yang sebenarnya, ada atau tidak.

Sabar dan tawakal adalah kunci utama setelah berjihad, karena sesungguhnya Allah segala penentunya. Akhirnya setelah 2 bulan lamanya saya dan teman-taman berada dalam ketidakpastian ini. Pada tanggal 5 september 2016 pukul 15.06 WIB, ada sebuah e-mail masuk. Setelah saya buka, ternyata itu adalah congratulation mail. Alhamdulillah mimpi yang telah lama saya bangun pun membuahkan hasil. Universitas Istanbul, Turki adalah tempat menimba ilmu saya nantinya.

Perlu kita ketahui persyaratan dokumen untuk beasiswa ini sangat simple, yaitu:
1. Ijazah asli / copy
2. Transkip ijazah asli / copy
3. Passport asli / copy (jikalau belum ada maka akte kelahiran pun juga bisa)
4. Foto
5. Sertifikat-sertifikat (sebagai penguat aplikasi)


Kita harus menyiapkan beberapa dokumen yang dibutuhkan tersebut dalam bentuk file. Ada pun beberapa dokumen yang biasanya menjadi persyaratan beasiswa lain; surat keterangan sehat, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), curriculum vitae, dll. Juga jangan lupa untuk mempersiapkan jalan lebih banyak dengan mendaftar di berbagai universitas lain, karena kita tidak tahu hasil yang akan kita dapatkan nantinya. Good preparation is half of success.

Untuk Indonesia Beasiswa TDV masih buka hanya untuk S1. Semoga ke depannya TDV juga membuka kesempatan untuk studi master dan doktoral. Meskipun beasiswa per bulan tidak sebesar beasiswa YTB, yaitu 300TL untuk S1 (tahun 2016), beasiswa ini mempunyai kebijakan bagus yaitu menyediakan tiket PP pesawat setiap tahun. Sementara beasiswa YTB tidak. Di bawah ini adalah link pendaftaran, dan informasi terkait beasiswa yang saya ikuti yang disertakan buku paduan pendaftarannya, silahkan dibuka di sini.


Aldi Subakti
Penulis adalah penerima beasiswa Turkiye Diyanet Vakfi (TDV), berasal dari Bumiayu, Jawa Tengah. Kuliah pada jurusan Ilahiyat di Universitas Istanbul. Suka menulis catatan-catatan di blog pribadinya di sini. Bisa dihubungi juga via media sosial Facebook.

Silahkan Baca Juga

Previous
Next Post »

33 komentar

Write komentar
11 Januari 2017 pukul 23.19 delete

info-info tentang TDV masih sangat sedikit dibanding YTB..
bang, mau nanya. pendaftar TDV boleh dari jurusan apa aja kan? ga mesti jurusan agama pas SMA? atau gimana?

Reply
avatar
12 Januari 2017 pukul 15.50 delete

TDV khusus untuk jurusan agama (ilahiyat) pas kuliah di Turki. Waktu SMA bebas jurusan apa saja.

Reply
avatar
31 Januari 2017 pukul 20.13 delete

bang , saya kelahiran mei 1996 . apakah masih ada harapan gak bang ?


afwan

Reply
avatar
12 Februari 2017 pukul 14.37 delete

Kak, semua persyaratan nya di translate ke bahasa inggris atau arab?

Reply
avatar
14 Februari 2017 pukul 15.23 delete

harapan apa, untuk jenjang s berapa?

Reply
avatar
14 Februari 2017 pukul 15.26 delete

Inggris kak. Di sini dikit yg tahu bahasa Arab

Reply
avatar
15 Februari 2017 pukul 14.51 delete

Kak, yang diperluin ijazah ya bukan raport ? Soalnya lulus taun ini aja kan mei kemungkinan baru keluar ijazahnya

Reply
avatar
28 Februari 2017 pukul 16.35 delete

Pas wanwancara untuk TDV ini menggunakan bahasa inggris atau bahasa arab ?

Reply
avatar
6 Maret 2017 pukul 00.53 delete

salam. ka daftarnya di web juga atau kirim berkas?

Reply
avatar
18 Maret 2017 pukul 15.54 delete

cara daftarnya bagaimana mas?

Reply
avatar
25 Maret 2017 pukul 18.29 delete Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
avatar
27 Maret 2017 pukul 08.06 delete

Englısh dan bısa juga Indonesıa kak

Reply
avatar
27 Maret 2017 pukul 08.08 delete

Lampırkan aja Raport sampaı terakhır kakö terus buktı lulus

Reply
avatar
6 Mei 2017 pukul 15.38 delete

Biasanya ditanya apa aja pas wawancara kak?

Reply
avatar
16 Mei 2017 pukul 00.09 delete

assalamualaikum kak, afwan kalau yg ga diterima aplikasi nya apa kalimat atau informasi yg dikirim ke email kita? dan di aplikasi kita apakah 'awaiting evaluation' atau kalimat lain, jika tidak diterima? syukron.

Reply
avatar
2 Juni 2017 pukul 00.52 delete

Kak seriusan MS 65 BEC? Aku MS 66 kak

Reply
avatar
16 Desember 2017 pukul 12.45 delete

Assalamu alaikum ka. Ijazah saya smk apakah bisa saya daftar ilahiyat?

Reply
avatar
Bil
9 Februari 2018 pukul 07.29 delete

Kak aku bru smster 2 bisa daftar gk?

Reply
avatar
15 Februari 2018 pukul 18.45 delete

Assalamu'alaykum kak, maaf link yg kakak cantum tidaj bisa dibuka. Ada link baru kak?

Reply
avatar
17 Februari 2018 pukul 23.39 delete

mohon maaf tapi link nya tidak bisa dibuka kak

Reply
avatar
21 Februari 2018 pukul 19.23 delete

assalaamu'alaikum
kak boleh minta no HP atau WA nya tidak buat tanya2 seputar TDV ini. soalnya saya mau banget kak

Reply
avatar
23 Februari 2018 pukul 09.27 delete

Assalamualaikum kak, mau tanya, kalo mau apply beasiswa harus bikin akun dulu ya di web Turkiye Burslari?

Nah saat mau buat akun itu kan ada kolom nama; nama tengah; nama keluarga. Nah nama saya cuma 2 kata, gimana ya? Karena kmrn saya coba kosongi kolom nama keluarga, ternyata gagal membuat akun, Mohon bantuannya

Reply
avatar
28 Februari 2018 pukul 14.00 delete

Haloo.k saya juga dari bumiayu nih... Saya pngn apply beasiswa turki tahun 2018..

Reply
avatar
6 Maret 2018 pukul 14.27 delete

ada jurusan ekonomi syariah atau sejenisnya ga kak?

klo boleh tau kk jurusan apa kak ?

Reply
avatar
7 Maret 2018 pukul 21.26 delete

kak,link dftar nya sama kayak ytb ya kak?

Reply
avatar
12 Maret 2018 pukul 13.25 delete

wah masa iya si ka? beneran boleh pake bahasa indonesia?

Reply
avatar
27 Maret 2018 pukul 19.19 delete

Assalamu'alaikum kak, kalo dokumen-dokumen yang jadi pesyaratan itu apa harus di translate ke b.inggris semua sebelum di upload di webnya? lalu, translatenya apa harus ke penerjemah tersumpah? boleh tau prosedurnya kak? maaf kak, bingung soalnya..

Reply
avatar
2 Juni 2018 pukul 22.14 delete

ada persyaratan buat essay gk kak? buat TDV S1?

Reply
avatar
2 Juni 2018 pukul 22.15 delete

ada persyaratan buat essay gk kak? buat TDV S1?

Reply
avatar
7 Oktober 2018 pukul 00.12 delete

Jadi kalo pas udah interview pake b. Inggris /Indonesia dan dinyatakan lulus baru disananya pelatihan b. Arab dan turkey, benar begitu?

Reply
avatar
22 Februari 2019 pukul 14.15 delete

Kak perkiraan berapa kuota yang diterima lewat jalur ini?

Reply
avatar
22 Februari 2019 pukul 14.17 delete

Kak perkiraan berapa kuota yang diterima lewat jalur ini?

Reply
avatar