Kalben, Slow Rock dari Turki

00.33.00

Apakah artinya musik Turki tidak mengikuti zaman? Musik Turki jarang dianggap ketinggalan zaman, namun orang memilih menggunakan istilah “unik”

[Kalben. Foto @Youtube]
Mendengarkan lagu Turki artinya kita harus bersiap-siap mengapresiasi sebuah karya, karena lagu-lagu Turki belum tentu cocok pada kebanyakan telinga orang Indonesia. Iramanya yang cenderung pelan ditambah cengkok khas sang penyanyi menjadikan musik Turki berbeda. Lalu apakah artinya musik Turki tidak mengikuti zaman? Musik Turki jarang dianggap ketinggalan zaman, namun orang memilih menggunakan istilah “unik” (sila dinikmati 10 Lagu Pop Turki yang Enak di Telinga Indonesia). Keunikan tersebut tidak pernah tergeserkan oleh musik barat yang mendominasi tangga lagu di berbagai media populer. Faktor utama tentu adanya masyarakat sebagai pendorong kemajuan industri musik dalam negeri. Selain itu, kini banyak bermunculan musisi muda yang menggabungkan kreativitas ‘kekinian’ dengan kekhasan Turki. Hal tersebut yang ditunjukkan oleh musisi bernama panggung Kalben.

Kalben memainkan genre musik yang jarang ditemukan di Turki, yaitu indie-rock dan alternative-rock. Wanita kelahiran 17 Januari 1986 ini mulai bermain musik sejak berusia 8 tahun. Walau begitu bakatnya baru terdengar pada tahun 2014 ketika ia mulai bernyanyi secara independen melalui channel Sofar Sounds. Pada Februari 2016 ia dikontrak oleh label Doğan Music Company dan namanya seketika populer. Ia yang pernah terjun di berbagai bidang pada dunia kreatif, seperti scriptwriting, project managing, advertising, hingga acting, mengerti betul bagaimana ‘menjual’ karyanya. Di samping itu, suaranya pun dinilai memiliki x-factor oleh para pendengar.

Saat ini karya-karya Kalben sedang diidolakan oleh para remaja bahkan orang tua. Selama November 2016, 3 single-nya masuk dalam charts Spotify kategori Turkey Top 50, yaitu tangga berisi 50 lagu paling banyak didengar di Turki, termasuk lagu-lagu impor.

Berikut 3 lagu tersebut:

1. Saçlar (Urutan 32)
https://youtu.be/llb_SGlcL_c (Official Music Video, channel Netd)
2. Sadece (Urutan 12)
https://youtu.be/q19UZSj28fU (Official Music Video, channel Netd)
3. Haydi Söyle (Urutan 1)
https://youtu.be/CVHHLh99B3Q (Official Music Audio, channel Doğan Music Company)


Sonia Dwita
Bergabung dengan tim Turkish Spirit. Calon mahasiswi S1 Journalism Studies, Selçuk University, Konya, Turki. Saat ini sibuk menikmati kelas persiapan bahasa Turki. Pernah aktif menjadi jurnalis remaja di Koran Kedaulatan Rakyat Yogyakarta. Concern dan turun tangan pada isu pendidikan dan lingkungan. Jatuh hati pada dunia seni khususnya musik, sejak belasan tahun silam. Sonia hobi menulis catatan harian juga puisi, kadang dibagi di blog pribadinya di sini.

Silahkan Baca Juga

Previous
Next Post »