Pesona Indonesia bagi Bennu Gerede

01.34.00

Saya yakin (Bali) akan menambahkan petualangan dalam hidup anak-anak saya dan hidup kami juga

[Foto agoda.com]
Tak ada kata terlambat dan tidak mungkin! Mimpi semua orang dapat terwujud, termasuk Bennu Gerede. Kakek buyutnya adalah ajudan Hüsrev Gerede, ibunya sineas senior Turki Canan Gerede, dan ayahnya Selçuk Gerede adalah kepala dokter di New York. Sementara Bennu Gerede adalah pekerja seni fotografi keturunan Turki dengan 4 anak, yang musim panas tahun 2016 membuat keputusan tiba-tiba dalam waktu 10 hari untuk pindah ke Bali dengan keempat anaknya.

Berikut adalah petikan wawancara yang diterjemahkan oleh tim Redaksi Turkish Spirit, Azahra Nurhabiba dari bahasa Turki.

Bagaimana hari-hari pertama Anda di sebuah negara asing yang tidak Anda kenal. Apakah Anda menyesal? Bagaimana Anda menyesuaikan diri?

Bali, sejak pertama kali saya menginjakkan kaki, seperti langsung menerima dan memelukku. Saya tidak menemukan keanehan dan keganjilan apapun. Ini seperti saya sudah lama menghabiskan hidup di sini. Orang tidak pernah melihat saya sebagai turis. Saya langsung beradaptasi. Sebelum pindah ke Bali, saya dan ibu saya datang untuk melakukan observasi. Kami langsung jatuh cinta dan kami berkata, “Saya yakin (Bali) akan menambahkan petualangan dalam hidup anak-anak saya dan hidup kami juga”. Di Turki, kami seperti di dalam roda, seperti jalan buntu, di lingkaran setan. Keadaan yang monoton seperti itu harus diubah. Di sekolah yang sekarang murid-muridnya lebih sedikit, guru-gurunya peduli dengan anak-anak. Untuk saya, ini semua adalah kemewahan. Mereka bisa pergi ke sekolah dengan motor, setiap hari mereka melewati alam tropis. Setiap pemandangan di jalan menceritakan kisah hidup. Kenangan dan pemandangan seperti ini yang akan terus teringat sepanjang hidup.

Apakah ini kehidupan kedua Anda? Bagaimana Anda mendeskripsikannya?

Mungking bisa jadi yang ketiga. Sebelum anak-anak lahir, kehidupan saya banyak di New York. Setelah anak-anak lahir, saya di Istanbul dan lalu kini di Bali, sebagai kehidupan kami yang ketiga dan baru! Kehidupan saya dengan mereka setiap detiknya sangat berharga dan sibuk sekali! Di sini saya menjadi lebih dekat dengan anak-anak saya, kami mulai mengenal satu sama lain dengan cara yang berbeda.

Bagaimana keadaan geografis di sana?

Di sini hujan, tetapi tiba-tiba matahari bisa muncul. Iklimnya bisa dibilang setiap saat panas, misalnya sekarang musim dingin (di Turki) tetapi di Bali 27 derajat, terkadang juga bisa berangin, tapi orang tidak akan kedinginan. Tanaman herbal dan alam tropis sangat kaya. Buah-buahannya sangat luar biasa dan tentu saja yang paling menarik adalah murahnya. Orang-orangnya luar biasa, murah senyum, senang membantu, dan sangat simpel. Jika Anda ingin hidup yang hedonis, di sini adalah surganya.
[Bennu Gerede. Foto +Hurriyet.com.tr]
Apakah masyarakat ramah di sana? Apakah mereka mempunyai empati tinggi? Misalnya apa ada pembedaan (ras, dll)?

Di sini, masyarakat lokalnya sekitar 80% Hindu, 13% Muslim dan sisnya Budha dan Kristen. Selama yang saya lihat semua orang hidup harmonis. Di kemacetan pun mustahil mendengar suara klakson, kehidupannya sangat selaras di antara masyarakat. Tensi politik sangat rendah dan bangsanya cukup bahagia, cinta dan ketenangan tampak di mata mereka. Jika di dalam manusia ada kedamaian dan cinta, empati dan hormat secara alami akan menjadi tinggi. Salah satu alasan saya untuk tinggal di sini adalah (masyarakat) menghormati kehidupan pribadi masing-masing individu dan tidak adanya konsep prasangka.

Apakah Anda ada pesan dari sana untuk Turki?

Untuk semua hal, tidak ada kata terlambat dan tidak mungkin! Semua orang bisa mewujudkan mimpinya.

Diterjemahkan dari Hurriyet


Azahra Nurhabiba
Tim redaksi Turkish Spirit, mahasiswi International Trade and Management di Bulent Ecevit Universitesi, Zonguldak, kota kecil di tepi Laut Hitam. Mahasiswa yang jarang belajar dan mengisi kebanyakan waktunya dengan dengan membaca, menulis, dan bermain gitar. Berasal dari kota kecil di Jawa Timur, Kediri. Instagram @azahrarona.

Silahkan Baca Juga

Previous
Next Post »