Seluruh unsur dalam membuat sebuah kalimat akan saling terkait dan berpengaruh, sama halnya dengan unsur dalam dunia pendidikan
 |
| [Suasana Ruang Kelas di Turki. Foto dergi.aljazeera.com.tr] |
Pendidikan jika diibaratkan sebagai sebuah kalimat, ia terdiri dari subjek, objek, predikat dan keterangan. Dalam dunia pendidikan, seorang pendidik berperan sebagai subjek. Subjek berperan sebagai pemrakarsa, pembangun dan penerap. Meskipun terdapat kalimat tanpa subjek namun sebenarnya subjek tersebut tidaklah hilang, ia tetap hadir tersembunyi. Sementara objek adalah sesuatu yang berubah atau diubah. Dalam pendidikan kedudukan ini bisa diisi oleh murid, meski dalam konsep pendidikan saat ini murid juga bisa berperan sebagai subjek. Seluruh unsur dalam membuat sebuah kalimat akan saling terkait dan berpengaruh, sama halnya dengan unsur dalam dunia pendidikan.
Sebagai seorang calon pendidik terutama di Turki, kita dituntut untuk bisa menguasai kemampuan mendidik di abad 21 ini. Banyak program baru yang diusung pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Turki. Hal ini mulai dipersiapkan dari kualitas kurikulum, fasilitas sekolah dan tentunya calon pendidik.
Menjadi seorang guru berstatus pegawai negeri di Turki harus melalui ujian yang bernama KPSS (Kamu Personeli Seçme Sınavı). Selain itu pemerintah memiliki hak penuh untuk menentukan penempatan kerja bagi calon guru. Dalam banyak kasus, teman-teman calon guru akan ditempatkan di kota/desa daerah Turki bagian timur atau tenggara. Selama 3 tahun mereka harus menjalankan tugasnya. Kemudian di tahun keempat mereka memiliki kesempatan untuk mengajukan pindah kerja ke kota lain. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh Turki. Mengingat wilayah timur dan tenggara Turki terutama daerah perbatasan masih mengalami ketertinggalan dibandingkan wilayah lain.
Urusan pendidikan di Turki menjadi tanggung jawab MEB (Milli Eğitim Bakanlığı) atau Kementrian Pendidikan kalau di Indonesia. MEB mengatur berbagai kebijakan pendidikan dari tingkat sekolah dasar sampai menengah umum. Salah satu program yang sering dilakukan MEB adalah memberikan seminar bagi pendidik. Pada bulan Juni 2016 dalam sebuah seminarnya, MEB mengeluarkan daftar film dan buku yang direkomendasikan untuk para pendidik sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidik. Melalui film dan buku ini diharapkan pendidik dapat berkaca dan mengambil pelajarannya.
Dalam tulisan ini saya akan membagikan beberapa contoh rekomendasi film tersebut. Selain karya dari Turki sendiri ada beberapa film internasional yang juga bisa ditonton oleh pendidik di Indonesia. Lebih detail, silahkan dipelajari lebih lanjut daftar film-film tersebut:
Iki Dil bir Bavul (On The Way to School)
Billy Elliot
Leschorister
Taare Zameen Par (The Stars on Earth)
Blackboards
Dead Poets Society
The Class (Entreles Murs)
Half Nelson
Monsieurlazhar
Mr.Holland’s Opus
3 Idiots
Pradepadrone
The First Grader
Waiting for Superman
To be and to have
Good will hunting
The Emperor’s Club
Black
Freedom Writers
Patch Adam
The blindside
Whiplash
Semoga rekomendasi film di atas bisa ditelaah lebih lanjut dan berguna bagi pendidik dan kemajuan pendidikan di Indonesia.
Sumber
Cuceoglu, D. ve Erdogan, I. (2016). Ogretmek Olmak Bir Cana Dokunmak. Istanbul: Final Kultur Sanat Yayinlari
Roida Hasna AfrilitaTim redaksi Turkish Spirit, mahasiswi Jurusan Ilmu Pendidikan Bahasa Turki di Canakkale Onsekiz Mart Univeristesi, Canakkale Turki. Pelajar Indonesia asal Magelang Jawa Tengah ini memiliki minat pada konsep dan menejemen pendidikan dan pengajaran. Instagram @roidanana.
EmoticonEmoticon