Hakan Şükür Diburu Pemerintah Turki

15.38.00

Dia hingga kini masih dianggap sebagai pesepakbola terbaik dan tersukses yang pernah dipunya Turki

[Hakan Şükür. Foto +detikcom]
Jakarta - Mantan pemain Inter Milan, Parma, dan Galatasaray, Hakan Sukur, tengah diburu Pemerintah Turki. Dia dituding terlibat dalam upaya kudeta yang gagal beberapa waktu lalu.

Dikutip dari BBC, Pemerintah Turki di bawah pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdoğan telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Sukur. Mantan striker timnas Turki yang sudah pensiun pada 2007 itu diduga terlibat dalam upaya penggulingan kekuasaan di negara tersebut pada pertengahan Juli lalu. Upaya kudeta tersebut dimotori oleh angkatan bersejata Turki namun kemudian gagal.

Pemerintah Turki telah melakukan pemeriksaan terhadap dua rumah di sisi barat negara tersebut sebagai upaya mencari Hakan Sukur. Pemilik 115 caps (51 gol) untuk Timnas Turki itu dituding sebagai anggota 'organisasi teroris bersenjata'.

Hakan Sukur, yang sejak beberapa bulan lalu pindah ke Amerika Serikat, dalam beberapa kesempatan dia menyatakan dukungannya pada Fethullah Gulen. Gulen adalah tokoh ulama asal Turki yang dituding Pemerintahan Erdogan sebagai dalang di balik upaya kudeta.

Pada Februari lalu Sukur juga dituding telah melakukan penghinaan pada Erdogan melalui akun Twitternya, yang membuat dia terancam penjara empat tahun. Namun dia menyangkalnya dan menyebut tak bermaksud menghina sang presiden. Pihak penuntut ketika itu bersikeras bahwa Tweet Sukur 'jelas sekali berkaitan' dengan sang presiden.

Karier sepakbola Sukur merentang dari 1987 sampai 2007, dia hingga kini masih dianggap sebagai pesepakbola terbaik dan tersukses yang pernah dipunya Turki. Sukur menjadi bintang Turki saat tampil di Piala Dunia 2002, di mana dia mengantar negaranya duduk di posisi tiga. Capaian terbaik negara tersebut hingga kini.

Setelah karier sepakbolanya selesai, Sukur turun ke dunia politik dan pada 2011 terpilih menjadi anggota parlemen pada Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpin Endoğan. Tapi dia memutuskan mundur di 2013 setelah muncul penyelidikan korupsi yang membidik Erdogan dan orang-orang dekatnya (din/raw)

Tulisan di atas disalin dari Detik


Silahkan Baca Juga

Previous
Next Post »