Pesan Presiden Turki untuk Hari Perempuan Internasional

01.18.00

"Kami tidak akan pernah mendiskriminasikan perempuan “tidak berjilbab” atau “berjilbab” karena kami tidak punya hak untuk itu. Cara begini, tidak mengahargai nilai kemanusiaan.”

[Presiden Erdogan dalam Pidato Hari Perempuan Internasional. Foto dari Youtube]
Siang sekitar pukul 11 waktu setempat, dalam acara Kongres Besar Serikat Perempuan Pekerja Besi Turki ke-21 di Ankara (8/03), Presiden Turki menyampaikan pesan terbuka di depan mereka. Highlights dari pernyataan Erdogan sebagai berikut:

"Untuk semua pekerja khususnya para pekerja dari kalangan perempuan, saya mengucapkan selamat Hari Perempuan Internasional 8 Maret. Orang-orang yang terlahir ke dunia sebagai perempuan ataupun laki-laki adalah takdir, bukan pilihan. Kami tidak mengklasifikasi manusia berdasarkan jenis kelamin mereka.

"Kita semua berkewajiban berjuang melawan berbagai jenis diskriminasi terhadap perempuan dan ketidakadilan kepada mereka. Pada perempuan dan laki-laki masing-masing saling melengkapi sebagai manusia. Jika perempuan diabaikan separuh dari laki-laki hilang.

"Perempuan bukan menunggu kelembutan, tetapi keadilan. Perempuan bukan soal kuota, tetapi perjuangan yang berkeadilan. Perempuan tidak untuk dieksploitasi, tetapi untuk dihormati. Siapa pun tidak akan keberatan mendengarkan permintaan ini, dan tidak akan membuat orang berpaling. Sampai hari ini kami selalu bersama-sama dengan para perempuan yang mencari hak, mereka yang menolak dieskploitasi.

"Dalam 40 tahun saya berjuang dalam politik di sampingku ada perempuan-perempuan. Ada para perempuan di balik kesuksesan saya, yang telah bekerja keras dan berkorban. Setiap memori dalam hidupku menjadi berarti bersama perempuan-perempuan dalam keluargaku. Bagku perempuan yang utama adalah ibu.

"Tanpa Anda para perempuan tidak akan ada laki-laki. Bagiku, perempuan adalah seperti istriku. Saya menawarkan hormat kepada semua perempuan, yang selalu ada untuk hari-hari baik dan buruk seperti istriku yang telah berbagi hidup denganku. Perempuan bagiku adalah seperti putri-putriku, aku membentang cinta dan kasih sayang kepada semua pemudi.

"Kami tengah memikirkan tentang pentingnya menanamkan iman pada hati masing-masing perempuan, bukan pada baju; tentang kecerdasan dan pola pikir bukan tentang pakaian yang menutup kepala mereka. Untuk itu, kami tidak akan pernah mendiskriminasikan perempuan “tidak berjilbab” atau “berjilbab” karena kami tidak punya hak untuk itu. Cara begini, tidak mengahargai nilai kemanusiaan.”

<ts/bjeben>
(dari berbagai sumber media-media lokal Turki)

Silahkan Baca Juga

Previous
Next Post »